THE DEFINITIVE GUIDE TO SIRAH NABI MUHAMMAD SECARA RINGKAS

The Definitive Guide to sirah nabi muhammad secara ringkas

The Definitive Guide to sirah nabi muhammad secara ringkas

Blog Article

Sesungguhnya sirah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan sirah seorang manusia yang dimuliakan Allah sebagai Rasul dengan tidak mengeluarkannya dari sifat kemanusiaannya dan tidak ada padanya dongeng-dongeng yang tidak benar.

“Batas-batas geografis negeri yang terdiri dari Madinah, pemukiman suku-suku yang ada di sekitarnya dan semua tempat pemukiman suku yang mengakui legalitas Piagam”. Dengan begitu wilayah kekuasaan Madinah bertambah luas setelah suku-suku yang bermukim di sekitarnya bergabung kedalam kelompok umat Islam.

I instructed him that his conception of Mohammed like a kindly and humane ruler was contradicted by Ibn Ishaq, who narrated mass executions along with other atrocities. He replied that Mohammed only defended himself against his enemies, and if he had not killed them, they might have killed him.

Setelah kejadian di Gua Hira tersebut, Muhammad kembali ke rumahnya, diriwayatkan ia merasakan suhu tubuhnya panas dan dingin secara bergantian akibat peristiwa yang baru saja dialaminya dan meminta istrinya agar memberinya selimut.

Demikian juga kitab-kitab sirah yang khusus menjelaskan sirah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah dikarang oleh para ulama sejak abad pertama hijriyah, dan diantara ulama-ulama pertama yang terkenal memiliki perhatian khusus dalam penulisan sirah secara umum adalah:

Kedekatan di antara keduanya kemudian terus berlanjut. Bukan hanya terkait masalah berniaga saja, tetapi keduanya juga jatuh hati. Meskipun Khadijah merupakan seorang janda berusia 40 tahun, Nabi Muhammad Saw. yang pada waktu itu berusia twenty five tahun tidak keberatan untuk menikahi Khadijah.

Should the 'Download' button won't do the job, you should use the appropriate-click on the hyperlink and select 'Save hyperlink as...' to download the file.

Berikut ini kisah Nabi Muhammad SAW yang penuh dengan hikmah dan semoga dapat menjadi contoh dalam kehidupan kita sehari-hari.

Many issues in the reserve are historic though the plot falls within the group of historical fantasy. It was prepared by Orientalists for their own gain. Ishaq himself was a trusted particular person and that's why he was expelled from Egypt... Reviewer: Max Tegmark - favoritefavoritefavoritefavorite - March 9, 2024 subject matter: Not the earliest biography not probably the most trustworthy people today Consider It really is earlier biography it not . If you merely read through the preface or introduction.. he creator Evidently said that Ibn Ishaq employed unmentioned source source without chine of transmission.. we don't have any manuscript of ibn ishaq. author utilized footnotes from other maghazi literatures.. the guide was commissioned by abbasid kings to boost the ethical of their troopers.

All cerita nabi muhammad pendek factors viewed as, there is no powerful reason to advise that The fundamental scaffolding of the standard Islamic account of Muhammad’s existence is unhistorical. simultaneously, the nature of the resources will not be including to inspire self-assurance that we have historically specific information with regards to the Prophet’s lifetime that is as detailed as many before Students tended to assume. Especially the customary chronological framework for Muhammad’s lifestyle appears to have been labored out by later on transmitters and collectors including Ibn Isḥāq, rather than currently being traceable to your earliest layer of Islamic traditions about Muhammad.

Pengalaman itu sendiri adalah mu'jizat yang spesifik untuk Muhammad, berbeda dengan pengalaman Nabi Ibrahim AS. yang sejak semula sudah menyadari bahwa Allah selalu bersamanya sehingga tatkala dilemparkan kedalam unggukan api ia yakin akan merasa sejuk dan damai serta selamat keluar dari bara api. Berbeda pula dengan Nabi Musa AS. yang sejak masih dalam kandungan hingga lahir bahkan sampai menginjak masa remaja dalam pemeliharaan Tuhan, sehingga tatkala menghadapi ahliahli sihir Fir'aun, ia yakin akan mendatangkan mu'jizat yang akan mengalahkan semua sihir mereka betapapun tingginya. Berbeda pula dengan keadaan Nabi Isa AS. yang sejak masih bayi sudah dapat berbicara. Terdengar oleh Muhammad suara yang menyuruhnya membaca tanpa melihat sesuatupun. Seluruh perhatiannya tertuju kepada suara yang tidak diketahui dari mana asalnya itu dan yang didengarnya dengan sangat sadar. Maka beliau bertanya apa yang kubaca? lalu merasa dicekik hingga tak berdaya seakan menghadapi sakrat al-maut. Agak sulit memang membayangkan malikat -yang sampai detik-detik peristiwa itu berlangsung tidak diketahui apakah Jibril atau selainnya- menguasai jiwa raga Muhammad sehigga terasa tercekik seolah-olah sedang menyelam di dasar laut dan seakan menghadapi sakrat al- maut itu. Apa yang dirasakan Muhammad saat itu adalah perasaan kaget bercampur ketakutan tiada tara hingga terasa tercekik, kemudian sedikit-demi sedikit perasaannya reda dan pernafasannya mulai ordinary kembali. Inilah maksud pernyataannya "kemudian melepaskan aku", dan saat itu beliau menjawab: aku bukanlah pembaca. Membaca di sini dapat berarti membaca sesuatu yang tertulis, juga dapat berarti membaca sesuatu yang dihafalkan, dapat pula berarti mengulangi bacaan yang diterima atau yang didengarkan.

Adapun arti pentingnya buku-buku hadits dalam pengambilan sirah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali kepada apa yang terkandung dalam buku-buku tersebut dari kumpulan ucapan, perbuatan, persetujuan dan sifat-sifat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam baik fisik ataupun akhlaq, karena hadits-hadits tersebut menceritakan kehidupan beliau sehari-hari sehingga memiliki hubungan yang erat sekali dalam pengambilan sirah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Setiap kelompok masyarakat berhak menyelesaikan problema inner masing-masing, kecuali jika ada ancaman menyangkut umat secara keseluruhan, maka hak penyelesaiannya berada di tangan Rasulullah. Sejauh ini telah diajukan agak rinci namun tidak sistimatis sebagian dari materi-materi Piagam Madinah, yang walaupun merupakan undang-undang dasar bertaraf tinggi namun para ulama kita, terutama yang terdahulu, tidak mengkajinya secara seksama bahkan meragukan keasliannya hanya karena tidak memenuhi kriteria sanad ulama hadis. Barangkali -dan ini yang terpenting- mereka segan menuntut penerapan Piagam karena hak-hak umat tidak diakui oleh dinasti yang berkuasa, apakah umawi, abbasi ataupun dinasti dan pemerintahan lainnya. Kini, kita memandang perlu mempelajari kembali materi-materi Piagam tersebut karena ia sarat dengan topik-topik aktual yang berwawasan inovatif dalam rangka menegakkan nilai-nilai keadilan, kebebasan, kemerdekaan dan pentingnya suatu konstitusi. Jika membaca uraian-uraian dan diskursus di sekitar sistim-sistim pemerintahan dewasa ini maka suatu pertanyaan yang muncul adalah mengapa persepsi kita demikan jauh dari apa yang telah dicanangkan al-Qur'an sejak empat belas abad lalu? Sebagian penulis populer senang mendengungkan bahwa Rasulullah berhasil mendirikan negara di Madinah dan beliau adalah kepala negara. Pernyataan demikian amat jauh dari kebenaran, karena Rasulullah bukan mendirikan negara melainkan membangun umat yang bersaudara dan saling menolong serta saling menghormati demi kesejahteraan hidup bersama.

Dari sini para ulama menetapkan metode mempelajari sirah Nabi yaitu metode kritik dan pembuktian kebenaran.

Report this page